Warning! Jangan Sepelekan Tangan Gemetar Bertanda Penyakit Saraf Parkinson
October 18, 2021 2021-10-18 15:49Warning! Jangan Sepelekan Tangan Gemetar Bertanda Penyakit Saraf Parkinson
Warning! Jangan Sepelekan Tangan Gemetar Bertanda Penyakit Saraf Parkinson
Pernah mendengar penyakit Parkinson? Hampir semua orang pernah mengalami tangan gemeter entah karena ketakutan, kelelahan, marah, atau lapar. Pada umumnya memang tangan lebih udah gemetar di kondisi tertentu, tetapi bukan boleh dianggap remeh jika sering terjadi dan diikuti gejala lainnya
Berbagai penyakit saraf bisa berada di dekat kita. Bahkan kamu tidak menyadarinya karena sering muncul atau hanya di beberapa kondisi saja. Bukan berarti itu masalah sepele, bisa jadi hanya tahap awal dari sebuah penyakit yang lebih serius. Waspadai faktor pemicu ketika tangan atau kaki ketika gemetar.
Namun di sisi lain, tangan gemeter dapat beresiko menjadi penyakit yang lebih serius. Pada kasus serius ini, tangan gemetar dapat menjadi pertanda gangguan saraf terkait penyakit degeneratif, yaitu Parkinson.

Apa itu Parkinson?
Penyakit Parkinson merupakan gangguan penyakit saraf yang mampu membatasi kemampuan gerak orang yang mengalaminya. Jurnal Kedokteran mengatakan bahwa orang 60 tahun ke atas lebih berisiko untuk mengalami penyakit tersebut. Namun bukan berarti anda yang masih berusia muda bisa terbebas dari penyakit ini, karena Parkinson juga menyerang para usia muda.
Parkinson pada usia muda biasa disebut dengan young-onset Parkinson’s disease. Pada kasus ini usia muda diperkirakan 40-50 atau kurang dari ini.
Baca juga
Penyebab Tangan Gemetar
Gejala penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson pada usia muda mirip seperti yang terjadi pada usia tua. Gejala-gejala tersebut, antara lain:
- Gemetar
Sering tangan gemetar pada jari (terutama ibu jari) merupakan gejala pertama penyakit Parkinson. Kondisi tersebut biasanya memburuk bila terdapat pencetus, seperti stres atau kelelahan. Gemetar timbul terutama saat istirahat (resting tremor).
2. Kaku
Penyakit Parkinson menyebabkan anggota tubuh menjadi kaku dan sulit digerakkan. Selain itu, gerak tangan saat berjalan yang selaras dengan gerakan kaki akan berkurang atau hilang.
3. Gerakan melambat
Pada tahap lanjut, penderita Parkinson secara perlahan akan memiliki gerakan yang cenderung lambat bahkan sulit untuk dimulai. Contohnya, muncul gejala sulit untuk bangkit dari kursi atau langkah kaki menjadi pendek. Ekspresi wajah mulai berkurang, dan air liur mudah keluar dari mulut.
4. Postur tubuh
Postur penderita Parkinson umumnya tampak bungkuk dengan kepala menunduk.
5. Sulit berbicara
Karena penyakit Parkinson memengaruhi seluruh tubuh, maka penderitanya dapat mengalami kesulitan bicara.
Penderita penyakit Parkinson usia muda lebih cenderung mengalami depresi. Hal ini diperkirakan terjadi akibat stigma yang dihadapi. Parahnya lagi, penegakan diagnosis pada penderita Parkinson usia muda lebih sulit dan menantang. Diagnosis sering diputuskan terlambat, mengingat Parkinson di usia muda merupakan kejadian langka.
Di sisi lain, penelitian mengatakan bahwa kategori penyakit Parkinson usia muda memiliki progresivitas yang lebih lambat. Penderitanya juga dikatakan lebih kurang berisiko mengalami gangguan keseimbangan dan kepikunan, dibandingkan penderita penyakit Parkinson yang berusia tua.

Pengobatan Parkinson
Penyebab penyakit Parkinson pada usia muda masih misteri. Diperkirakan bahwa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut adalah kombinasi antara mutasi genetik dan kondisi lingkungan.
Dalam hal pengobatan, penderita penyakit Parkinson usia muda membutuhkan cara penanganan yang sama persis seperti penyakit Parkinson pada umumnya. Obat Parkinson yang populer digunakan adalah carbidopa atau levodopa, keduanya harus dikonsumsi sesuai dengan resep dari dokter.
Selain itu, penderita Parkinson usia muda juga sangat disarankan untuk menjalani terapi fisik dan latihan. Tindakan ini untuk menunda progresivitas penurunan kemampuan motorik. Dengan menjalankannya, penderita Parkinson usia muda juga tidak rentan untuk terjatuh. Hal lain yang tidak kalah penting adalah pendampingan emosional dan psikologis bagi penderita.
Nah, setelah tahu bahwa penyakit Parkinson juga bisa menyerang usia muda, Anda diharapkan bisa menjadi lebih waspada. Selalu upayakan untuk menerapkan gaya hidup sehat, aktif berolahraga, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, cukup tidur, dan kelola stres dengan baik. Jika merasakan gejala-gejala yang mengarah pada penyakit Parkinson, jangan tunda hingga esok untuk memeriksakan diri ke dokter.

Cara Diagnosis Penyakit Saraf Seperti Tangan Gemetar
Gejala tangan gemetar yang ringan, atau bukan disebabkan penyakit, umumnya dapat membaik sendiri. Hal ini berlaku Ketika tangan gemetar akibat stess, kedinginan, kelelahan, atau konsumsi kafein dan alkohol.
Waspadai tangan gemetar dan segera diperiksakan ke dokter, jika:
- Semakin memburuk, bahkan ketika sedang istirahat,
- Terjadi berkepanjangan, parah, atau sudah sangat menganggu aktivitas sehari-hari,
- Diiringi dengan gejala lain, seperti lemas, sakit kepala, Gerakan lidah tidak normal, otot menjadi kaku, atau muncul Gerakan yang tidak bisa dikendalikan.
Baca Juga
Warning ! 10 Gejala Kanker Serviks yang Sering Disepelekan Wanita
Untuk memastikan lebih lanjut dan mencari penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik disertai penunjang, seperti tes darah dan urine, CT scan, MRI, elektromiografi atau EMG (pemeriksaan saraf otot), dan EEG (pemeriksaan listrik otak).
Setelah diagnosis tangan gemetar ditentukan, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Sedangkan untuk meringankan keluhan tangan gemetar, dokter dapat memberikan obat golongan beta-blockers propanol, obat penenang, oabt antikejang, atau suntik botox.
Referensi: